ABC

BEIRUT - Kelompok Hizbullah di Lebanon mengutarakan kesiapannya untuk menembak ribuan roket ke wilayah Israel dalam perang di masa yang akan datang. Peringatan itu muncul setelah Israel dan Hamas mengadakan gencatan senjata.

Pemimpin Hizbullah Syekh Hassan Nasrallah menyebut gencatan senjata antara dua belah pihak itu sebagai kemenangan warga Palestin . Nasrallah menambahkan, serangan misil Fajr-5 ke Israel sudah bertinjauan membingungkan Negeri Yahudi dan bila muncul peperangan antara Lebanon dan Israel di masa yang akan datang, Hizbullah sudah siap menembakkan ribuan roketnya ke Israel.

"Bagaimana jika ribuan roket akan jatuh ke Tel Aviv dan sejumlah wilayah lain, mereka akan merasakan kit bila terjadi perang antara Israel dan Lebanon," ujar Nasrallah, seperti dikutip Associated Press, Isnin (26/11/2012).

Pada Perang Israel dan Lebanon 2006, Hizbullah menembakkan hampir 4 ribu roket ke wilayah Israel. Dan saat ini, kekuatan kelompok Hizbullah dinilai makin kuat. Israel pun yakin, kekuatan kelompok bersenjata itu meningkat. Hizbullah boleh saja melakukan serangan di mana pun mereka mau.

Nasrallah juga tidak menyebutkan berapa roket yang dimiliki oleh Hizbullah. Sebelumnya Nasrallah hanya mengestimasikan bahawa, Hizbullah memiliki 20 ribu roket.

"Peperangan Israel dengan kamiboleh  terjadi di manapun juga, termasuk di wilayah Palestin . Dari perbatasan Lebanon hingga ke Jordan, hingga ke Laut Merah," tegas lelaki yang sering mengenakan turban berwarna hitam itu,

Sejauh ini, Hizbullah selalu dipandang Israel sebagai ancaman di Timur Tengah. Kelompok itu dibentuk pada 1982 silam, tepat setelah Israel menginvasi Lebanon. Israel menarik pasukannya di Lebanon pada 2000 silam, namun Lebanon menilai, Negeri Yahudi itu masih menduduki beberapa bahagian wilayahnya. Pada 2006, Lebanon pun kembali terseret dalam peperangan dengan Israel.(AUL)